Kelas 8 SMPTEOREMA PYTHAGORASPenggunaan Teorema Pythagoras dalam Bangun Datar dan Bangun RuangPada trapesium ABCD berikut, panjang BC=20 cm, AD=13 cm, AE=5 cm, dan CD=14 cm 13 cm 5 14 cm 20 cmHitunglah luas trapesium ABCD tersebut!Penggunaan Teorema Pythagoras dalam Bangun Datar dan Bangun RuangTEOREMA PYTHAGORASGEOMETRIMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0208Panjang hipotenusa dan tinggi suatu segitiga siku-siku be...0316Luas trapesium ABC D pada gambar berikut adalah ...D 4 ...0150Luas segitiga pada gambar berikut adalah ....13 cm10 cmA....0238perhatikan gambar berikut. 15 cm B 13 cm A D C Jika jarak...Teks videoDi sini ada pertanyaan. Hitunglah luas trapesium abcd tersebut untuk menyelesaikannya kita akan menggunakan rumus luas trapesium dan teorema Pythagoras untuk membantu menentukan panjang sisi yang belum kita ketahui, maka langkah yang pertama kita Tuliskan terlebih dahulu sisi-sisi yang diketahui yaitu a d = 13 cm, DC 14 cm CB 20 cm dan ae 5 cm, maka disini kita akan membuat sebuah titik yaitu titik yang mana jika kita hubungkan titik c dengan titik f, maka terbentuk sebuah garis yang saling tegak lurus dengan Sisi CD dan Sisi AB maka sini kita dapatkan panjang dari CD = panjang EF yaitu panjangnya adalah 14 cm dan kita punya segi BFC dimana siku-sikunya di F maka langkah selanjutnya kita akan mencari panjang dari D dengan menggunakan a e d yaitu dengan teorema Pythagoras kita dapatkan ADB kuadrat = a kuadrat ditambah b kuadrat sehingga panjang dari D kuadrat dapat kita cari dengan a kuadrat dikurangi a kuadrat dengan a adalah 13 cm dan ae adalah 5 cm maka d y kuadrat = 13 kuadrat dikurangi 5 kuadrat maka DX kuadrat = 169 dikurangi 25 kita dapatkan DX kuadrat = 140 maka D dapat kita cari dengan akar dari 144 sehingga kita dapatkan panjang De = 12 cm, kemudian selanjutnya kita akan mencari panjang dari SB dengan menggunakan segitiga cde, maka disini dengan teorema Pythagoras kita dapatkan CF kuadrat ditambah dengan f b = BC kuadrat sehingga f b kuadrat dapat kita cari dengan BC kuadrat dikurangi cm kuadrat dengan b adalah 20 cm dan CF nya adalah = panjang D yaitu 12 cm, maka kita dapatkan = 20 kuadrat dikurangi 12 kuadrat maka f b kuadrat = 400 dikurangi 144 X b kuadrat = 256 maka f b = akar dari 256 dapatkan FB = 16 cm, maka kita dapat menghitung luas trapesium dengan rumus AB + CD dengan D maka disini kita akan mencari terlebih dahulu panjang dari ab ab disini dapat kita cari dengan panjang a ditambah panjang EF ditambah panjang FB maka = 5 + 14 + 16 cm maka kita dapatkan = 35 cm sehingga luas trapesium abcd dapat kita cari dengan rumus 2 x dengan D yaitu = 35 + 14 / 2 x dengan 12 kita dapatkan = 294 cm2 jadi luas dari trapesium abcd adalah 294 cm2 sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Jikadiketahui DP = 5 cm, AP = 4 cm dan CB = 13,5 cm, maka panjang CQ = SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa DaerahMateri Matematika Pengertian dan Rumus Trapesium – Cara Menghitung Luas, Keliling, Volume Trapesium dan Contoh Soal Trapesium beserta Pembahasannya Lengkap. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara untuk menghitung menggunakan rumus-rumus trapesium mengenai luas, keliling serta contoh soalnya, disertai jawaban pembahasannya secara detail. Nah, mungkin sebagian kita masih ada yang belum mengetahui apa itu trapesium? bagaimana cara mengitung luas dan keliling serta yang lainnya. Untuk itu yuk kita simak pembahasannya ! Pengertian Trapesium RUMUS TRAPESIUM Jenis – Jenis Bangun Trapesium 1. Trapesium Siku – Siku ii. Trapesium Sama Kaki 3. Trapesium Sembarang Sifat-Sifat Trapesium Cara Menghitung Luas dan Keliling Bangun Datar Trapesium Rumus Luas Trapesium Rumus Kelilling Trapesium Rumus Volume Prisma Trapesium Share this Pengertian Trapesium Trapesium ialah sebuah bangun datar yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang mana dua diantara rusuknya saling sejajar namun tidak sama panjangnya. Trapesium juga merupakan sebuah bangun datar dua dimensi yang terbentuk dari empat sisi, yang mana dua sisi tersebut diantaranya saling sejajar tetapi tidak sama panjang. Lihat gambar trapesium dibawah berikut Gambar Trapesium RUMUS TRAPESIUM RUMUS TRAPESIUM Nama Rumus Luas L x+y × t / 2 Keliling K AB + BC + CD + DA Book V Luas alas x tinggi prisma Tinggi t 2×t / x+y CATATAN x = panjang sisi AB y = panjang sisi DC t = tinggi Perlu kita ketahui, bahwa bangun datar trapesium ini memiliki beberapa jenis, yang mana setiap jenis memiliki bentuk yang berbeda. Apa saja jenis-jenisnya tersebut, yuk kita lihat kebawah Jenis – Jenis Bangun Trapesium ane. Trapesium Siku – Siku Trapesium jenis ini ialah trapesium dengan dua sudutnya yang membentuk sudut siku-siku xc○. Maka, kedua garis yang sejajar alas dan atap trapesium tegak lurus dengan salah satu garis kaki trapesium tersebut. Garis kaki trapesium ini yang kemudian biasa disebut juga dengan tinggi trapesium. Dan karena bentuknya yang tidak simetris, trapesium ini tidak memiliki simetri lipat, serta hanya memiliki satu simetri putar saja. Gambar Trapesium Siku-Siku two. Trapesium Sama Kaki Trapesium jenis ini, selain terdapat dua rusuk garis yang sejajar, terdapat juga sepasang rusuk yang sama panjangnya. Maka, trapesium sama kaki dapat diartikan sebagai trapesium dengan kaki atau penyangga yang sama panjang. Oleh karena itu, bangun datar jenis ini bisa dilipat menjadi dua bagian yang sama besar atau dalam istilah matematikanya disebut memiliki 1 simetri lipat. Untuk simetri putarnya sama halnya dengan trapesium jenis lain yaitu hanya memiliki 1 simetri putar saja. Gambar Trapesium Sama Kaki 3. Trapesium Sembarang Sesuai dengan arti katanya yaitu “sembarang”, trapesium jenis ini ialah merupakan bangun datar segi empat yang dibentuk oleh garis-garis tak beraturan. Dalam artian, sepasang garis tetap berhadapan dan sejajar, namun tidak saling tegak lurus dengan garis kaki dan kedua garis kaki tidak pula berukuran sama panjangnya. Mengingat bentuknya yang tidak beraturan tersebut, maka bangun ini tidak memiliki simetri lipat dan hanya bisa diputar simetri putar sebanyak one kali. Perhatikan Gambar Gambar Trapesium Sembarang Sifat-Sifat Trapesium Selain beberapa jenis trapesium, bangun trapesium ini juga memiliki beberapa sifat. Adapun sifat-sifat dari bangun datar trapesium ialah sebagai berikut Mempunyai sepasang sisi yang sejajar, dengan sisi yang terpanjang yang disebut alas trapesium. Jumlah dari dua sudut yang berdekatan atau yang dalam istilah matematika disebut dengan sudut dalam sepihak yaitu 180○ Jumlah dari semua sudut trapesium iv sudut ialah 360○. Mempunyai 1 simetri putar saja Itulah beberapa sifat-sifatnya. Selanjutnya kita bahas tentang rumus-rumusnya Cara Menghitung Luas dan Keliling Bangun Datar Trapesium Rumus Luas Trapesium Untuk menghitung Luas sebuah trapesium, kita harus terlebih dahulu mengetahui rumus trapesium. Berikut yaitu rumus luas trapesium Luas = ½ × jumlah rusuk sejajar × tinggi Contoh Soal Trapesium Sebuah trapesium mempunyai sisi sejajar masing-masing 12 cm dan fifteen cm serta mempunyai tinggi 10 cm. Luas trapesium tersebut ialah … Jawab Fifty = ½ × jumlah rusuk yang sejajar × tinggi L = ½ × 12 + 15 × 10 = 135 cm² Hasilnya yaitu L= 135 cm² Rumus Kelilling Trapesium Sedangkan untuk menghitung keliling trapesium, caranya kita gunakan rumus keliling trapesium berdasarkan pada gambar berikut dibawah ini Dari gambar diatas kita perhatikan. Rumus Keliling Trapesium adalah AB + BC + CD + DA. Contoh Soal Perhatikan gambar dibawah berikut Hitunglah keliling dari bangun datar diatas Jawab Keliling trapesium Keliling ABED membentuk bangun persegi panjang, maka panjang AB = DE adalah 12 cm, sehingga CD = CE + DE = 12 + half-dozen hasilnya 18 cm Rumus keliling yaitu AB + BC + CD + DA Maka jumlah luas kelilingnya yaitu One thousand= 12 + 10 + 18 + 8 = 48 cm Selain rumus-rumus diatas, terdapat rumus-rumus yang lainnya yaitu Rumus Volume Prisma Trapesium Perhatikan gambar berikut Gambar Prisma Trapesium Rumusnya yaitu Luas alas x tinggi prisma. Perhatikan contoh dibawah Diketahui sebuah prisma trapesium memiliki alas berbentuk trapesium dengan panjang sisinya berturut-turut yaitu 6cm dan 8 cm, serta tinggi trapesium 5 cm. Sedangkan tinggi prisma ialah x cm. Hitunglah volume dari prisma trapesium tersebut Jawab Luas alas trapesium = ½ x AB + CD ten t = ½ x 8 cm + 6cm x 5 cm = ½ x 14 ten v = ½ x 70 cm = 35 cm Tinggi prisma = x cm Maka, Volumenya prisma yaitu luas alas x tinggi prisma = 35 x 10 = 350 cmthree Demikianlah pembahasan mengenai materi Bangun datar Trapesium beserta rumus dan contoh soal trapesium. Semoga bermanfaat ya … Materi Terkait Rumus Prisma Segitiga Rumus Bola
Jadi panjang persegi panjang yang memiliki keliling 40 cm dan lebar 8 cm adalah 12 cm. Menghitung lebar persegi panjang. 5. Sebuah persegi panjang diketahui nilai luasnya 40 cm dan panjangnya 10 cm. Berapa lebar persegi panjang tersebut? Rumus untuk menghitung lebar adalah sebagai berikut: L = p x l. l = L ÷ p. l = 40 ÷ 10. l = 4 cmTeorema Pythagoras yaitu nilai dari kuadrat sisi miring terpanjang sama dengan nilai dari jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain. Garis tinggi yaitu garis yang menghubungkan satu titik ke sisi dihadapannya secara tegak lurus. Kita dapat menentukan panjang garis tinggi melalui teorema Pythagoras. Perhatikan gambar serta penghitungan berikut! a. Panjang garis tinggi DE b. Diagonal BD Misal diantara titik EB terdapat titik F, panjang CF sejajar dengan DE maka panjangnya sama. Panjang EB Diagonal BD Jadi, panjang garis tinggi DE dan diagonal BD secara berturut-turut adalah
Diketahui Panjang AB = 8 cm Panjang BC = 8 cm Panjang AE = 16 cm Panjang EK = 8 cm ΔKMH = segitiga sama sisi EQ = ¼EA Garis QP // KH Garis KH = proyeksi garis QP Panjang KH = MH = 8Padatrapesium abcd di atas, panjang AE=10 cm BC=30 cm CD=14 cm dan AD=26 cm. Hitunglah a. Panjang garis tinggi DE B. Diagonal BD - 21051450 Hdvjeudbe3286 Hdvjeudbe3286 14.01.2019 Matematika Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahlinuc8yKi.